KARYA ILMIAH IBNU HAJAR AL-ASQALANI
Karya Beliau
Al-Haafizh ibnu
Hajar telah menghabiskan waktunya untuk menuntut ilmu dan
menyebarkannya dengan lisan, amalan dan tulisan. Beliau telah memberikan
jasa besar bagi perkembangan beraneka ragam bidang keilmuan untuk umat
ini.
Murid beliau yang ternama imam As-Sakhaawi dalam kitab Ad-Dhiya’ Al-Laami’menjelaskan bahwa karya tulis beliau mencapai lebih dari 150 karya, sedangkan dalam kitab Al-Jawaahir wad-Durar disampaikan lebih dari 270 karya.
Tulisan-tulisan Ibnu Hajar, antara lain:- Ithaf Al-Mahrah bi Athraf Al-Asyrah.
- An-Nukat Azh-Zhiraf ala Al-Athraf.
- Ta’rif Ahli At-Taqdis bi Maratib Al-Maushufin bi At-Tadlis (Thaqabat Al-Mudallisin).
- Taghliq At-Ta’liq.
- At-Tamyiz fi Takhrij Ahadits Syarh Al-Wajiz (At-Talkhis Al-Habir).
- Ad-Dirayah fi Takhrij Ahadits Al-Hidayah.
- Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhari.
- Al-Qaul Al-Musaddad fi Adz-Dzabbi an Musnad Al-Imam Ahmad.
- Al-Kafi Asy-Syafi fi Takhrij Ahadits Al-Kasyyaf.
- Mukhtashar At-Targhib wa At-Tarhib.
- Al-Mathalib Al-Aliyah bi Zawaid Al-Masanid Ats-Tsamaniyah.
- Nukhbah Al-Fikri fi Mushthalah Ahli Al-Atsar.
- Nuzhah An-Nazhar fi Taudhih Nukhbah Al-Fikr.
- Komentar dan kritik atas kitab Ulum Hadits karya Ibnu As-Shalah.
- Hadyu As-Sari Muqqadimah Fath Al-Bari.
- Tabshir Al-Muntabash bi Tahrir Al-Musytabah.
- Ta’jil Al-Manfaah bi Zawaid Rijal Al-Aimmah Al-Arba’ah.
- Taqrib At-Tahdzib.
- Tahdzib At-Tahdzib.
- Lisan Al-Mizan.
- Al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah.
- Inba’ Al-Ghamar bi Inba’ Al-Umur.
- Ad-Durar Al-Kaminah fi A’yan Al-Miah Ats-Tsaminah.
- Raf’ul Ishri ‘an Qudhat Mishra.
- Bulughul Maram min Adillah Al-Ahkam.
- Quwwatul Hujjaj fi Umum Al-Maghfirah Al-Hujjaj.
Di antara karya-karya beliau di atas, yang paling terkenal adalah
kitab “Fathul Bari bi Syarhi Shahih al-Bukari”. Kitab tersebut mulai
disusun pada tahun 817 H / 1415 M, setelah menyelesaikan kitab
mukaddimahnya “Huda as-Sari” pada tahun 817 H / 1415 M. Ketika kitab
“Fathul Bari” itu diselesaikan pada tahun 842 H / 1439 M, maka
diadakanlah semacam resepsi syukuran, yang dihadiri oleh banyak ulama,
kaum muslimin, dan penguasa setempat. Naskah pertama itu kemudian
dibeli oleh pemerintah negeri itu dengan harga 300 dinar untuk
diperbanyak dan disebarluaskan. Kitab tersebut sampai sekarang menjadi
rujukan utama bagi siapa saja yang hendak mendalami hadits, khususnya
kitab “Shahih Al-Bukhari”. Kitab yang terdiri dari 14 jilid ini
(termasuk mukaddimah “Fathul Bari”) cukup menggambarkan keahlian
pengarangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar